LATAR BELAKANG
Infeksi saluran pernafasan akut
(ISPA) merupakan penyakit yang sangat
sering dijumpai dengan manifestasi ringa
n sampai berat. Penyakit ini menyerang
semua usia dari bayi sampai lansia, dan te
rsebar luas di mana-mana. Infeksi saluran
pernafasan akut disebabkan antara lain ol
eh bakteri, virus, dan jamur, sedangkan
kondisi cuaca, status gizi, st
atus imun, sanitasi, dan polus
i udara merupakan faktor –
faktor yang mempengar
uhi terjadinya ISPA.
1
, ,
2
3
Infeksi yang mengenai jaringan
paru-paru dapat menjadi pneumonia. Pn
eumonia merupakan penyakit infeksi
penyebab kematian utama terutama pada balita.
4
Infeksi saluran pernafasan akut yang
berulang-ulang dan terjadi dalam waktu
relatif singkat akan menimbulkan kerugian
materi dan non materi. Semakin sering
balita menderita ISPA semakin besar ke
rugian yang harus ditanggung oleh keluarga
karena semakin besar biaya pengobatan ya
ng harus dikeluarkan dan semakin banyak
waktu yang diperlukan untuk merawat
balita sehingga dapat mengurangi
produktivitas kerja. Pengobata
n ISPA yang sering mengandal
kan antibiotik terkadang
juga tidak rasional, karena dilihat dari
penyebabnya, ISPA tidak hanya disebabkan
oleh bakteri namun juga disebabkan oleh
virus. Penggunaan antibiotik yang terlalu
sering justeru merugikan karena bisa meni
mbulkan efek samping dan resistensi. Hal
ini semestinya tidak perlu terjadi bila pengelolaan ISPA dilihat dari penyebab dan
faktor risikonya antara lain dengan melihat st
atus gizi penderita.
Perbaikan status gizi
mungkin dapat menurunkan frekuensi ISPA pada balita.
5
, ,
6
7
Menurut Riskesdas 2007, prevalensi
ISPA di Indonesia adalah 25,5% dan
propinsi Jawa Tengah merupakan salah satu
propinsi yang mempunyai prevalensi di
atas angka nasional yaitu 29,08%. Prevalensi
tertinggi pada balita (>35%), sedangkan
prevalensi terendah pada kelompok umur
15-24 tahun. Prevalensi
balita gizi kurang
dan gizi buruk di Jawa Tengah juga masi
h cukup tinggi yaitu 12% untuk gizi kurang
dan 4% untuk gizi buruk.
8
Status gizi merupakan faktor
risiko penting terjadinya
ISPA, karena status gizi yang buruk biasa
nya disertai dengan status imun yang buruk
sehingga meningkatkan risi
ko terjadinya ISPA.
download disini ya
0 komentar:
Posting Komentar